BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 22 Februari 2010

SUARA REALITA

Ini bukan Nitsche atau Kahlil gibran
Karya sastra atau manisnya merangkai kata
Tapi ini tentang suara realita
Yang bangkit dari dalam neraka
Bala-bala luka jadi teman setia yang menemani
Hingga larut malam dan tak mau pergi
Hidup Pun tak terasa lagi
Suara suara hati berteriak sekencang kencangnya suara
Tak terdengar tertampar, terbungkam
Dengan tawanya mesin-mesin pembunuh
Oooo….oooo…ooo
Lari dan terus berlari
Menggapai mimpi walau penuh kawat berduri
Dan tak ada lagi tempat tuk sembunyi
Derita selalu mengawasi/mengangkangi
Kehidupan ini bagaikan sakit yang tak kunjung terobati
Hari kehari semakin menjadi….parah!!!
Hidup Pun semakin gawat
Yang kuat semakin menjadi rayap
Yang tak kuat jadi santapannya rayap, Tiarap!
Wainalillahi rojiun, mati!/is dead!


KERETA API KELAS EKONOMI

Waktu itu dipagi hari
Disebuah stasiun kereta api
Terlihat banyak penumpang berdiri menanti
Mengantuk, lelah bercampur resah
Tertampak suntuk raut wajahnya
Mungkinkah mereka bisa tiba tidak terlambat kerja
Harum dan rapih penampilannya
Nekad berjubel dengan sesak penumpang
Bisakah mereka naik nanti itupun tak pasti
Kereta api yang dinanti-nanti penuh pastilah yaw!
Tak ubahnya sekeranjang ikan-ikan teri kondisi penumpang kereta disini
Walaupun penumpang tak ingat keluh hati tetap tegar berdiri
Tapi inilah sosok PT kereta api yang mau untung sendiri
Dan inilah sosok sebuah negeri yang tak kenal hati nurani
Dan penumpang tetap pula di gerogoti, di gerogoti....
Tak kenal tua muda dorong-dorongan
Naik diatap bergelantungan berdesakan
Dan itulahpenumpang kereta yang berani tapi pasrah
Jatuh kesetrum kecopetan
Dan pelecahan sex yang ada dikereta
Tapi hanyalah dikereta kelas ekonomi saja


PREDATOR

Perbedaan tak lagi dipikirkan
Kesetaraan dilihat sebelah mata
Yang kuat dialah yang berkuasa
Yang lemah dialah yang teraniaya
Perbedaan disambut dengan pukulan (o waeo…)
Perbedaan disambut dengan senjata (keras kepala)
Kekuatan selalu untuk menindas
Untuk membunuh, bunuh membunuh
Untuk merampas, rampas merampas
Untuk menghina, hina menghina
Sesungguhnya kita bukan apa-apa…. Hanya!
Hanya, hanya robot-robot
Hanya, hanya predator-predator
Matinya akan rasa kehidupan
Kemiskinan mengisi ruang-ruang kepala
Perbedaan dilihat sebagai ancaman
Yang selalu disambut dengan kebencian


BOIKOT

Gilanya tradisi yang ada di dunia ini
Siapa yang kuat dialah yang berkuasa
Berlomba-lomba tuk menghindar menjadi mangsa
Hingga manusia tak kenal lagi manusia
Jilat menjilat itu mah sudah biasa
Tikam sana tikam sini dan siap memangsa
Hei....tai laso
Yang menjadi srigala tuk manusia yang lainnya
Manusia semakin gila
Yang kuat menguasai, Yang lemah di korupsi
Yang kaya semakin kaya, Yang miskin semakin miskin
Yang pintar membodohi, Yang bodoh di budayakan
Boikot-boikot budaya yang memiskinkan
Boikot-boikot budaya yang merusak
Hei…… tai laso
Saling menghisap jilat menjilat
Saling injak menginjak
Rampas merampas tak pernah puas
Jadi semakin buas…serakah ni ye…
Manusia semakin crazy


AKU MAU SEKOLAH GRATIS!!!

Inilah realita banyak yang tidak sekolah
Ditengah tengah kota apalagi diplosok desa
Berjuta anak bangsa tak mampu terus sekolah
Karena biayanya saja sudah semakin menggila
Hey...hey...hey..pendidikan
bukanlah perusahaan yang orientasinya uang
Hey...hey...hey..pendidikan
bukanlah formalitas yang penuh dengan kekosongan
Katanya pendidikan hak hak semua orang
Yang dilindungi dan dijamin oleh undang undang
Hey hey mana buktinya hanyalah sampah belaka
Ternyata yang sekolah hanyalah yang berduit saja
Pendidikan....mahal banget
Pendidikan ...mahal banget
Pendidikan ...mahal banget
Pendidikan...ajang bisnis, Anjing!
Pendidikan disini tak pernah berubah
Seperti diera jamannya para penjajah
Dimana rakyat jelata tak bisa sekolah
Yang bisa hanyalah kelompok yang berduit saja
Pendidikan ...gratis untuk semua


OTOT KAWAT TULANG BAJA

Padi disawah mulai menguning
Kerbau dan petani tersenyum
Pintu pulang pabrik mulai terbuka
Buruh riang gembira
Sang surya menyinari
Sang air membasahi
Sang angin menari-nari
Sang bumi slalu memberi
Itulah petani dan nelayan buruh negri ini
Yang tak pernah berhenti untuk slalu memberi
Segenap jiwa dan raganya memancarkan warna dan cahaya
Cahaya kehidupan …untuk kita semua segalanya…
Inilah petaniku sayang
Tapi inilah petaniku sengsara
Nelayan dan buruhku sayang
Tapi malang…. nasibnya
(nasibnya sengsara, nasibnya sengsara dinegri sendiri)
Jiwa yang kekar otot menggelegar
Terlapisi keringat yang berkilau
Mengalir darah yang suci
Darah berkehidupan
Itulah petani dan nelayan buruh negri ini
Yang sayang selalu dikhianati dan diobral janji janji doang..
DOANG ...D..O..A..N..G..! DOANG


GO TO HELL WITH YOUR AID!

Murah murah murah murah
Buruh disini dibayarnya murah
Mahal mahal mahal mahal banget
Biaya hidup disini biayanya mahal
Gila gila crazy gila gokil
Biaya pendidikan dan kesehatan semakin gila, semakin gokil, semakin crazy
Nyemot monyet monkey nyemot
Dulu dijajah dengan senjata dan meriam, sekarang dijajah dengan para investor…utang melulU
Go to hell with your aid!
Busyet bujug busyet bujug buneng
Kwalitas S1 S2 dan S3 sama dengan SD SMP dan es doger es lilin mah euceu
Geblek geblek blegot geblek
Dulu bermain bola gampang banyak lapangan gratisan sekarang tidak! harus bayar
Weleh weleh walah weleh simeleketek
Sekarang mau kencing harus bayar gope, mau berak seribu berak-berak ya seribu seribu!
Pusing pusing 14 keliling, 15 keliling, 100 keliling
Semua orang dibuat kagak karuan … muke gile


Koruptor = Rajanya maling

Terbolaknya sebuah makna akan istilah preman
Yang kerap menghantui begundal sadis jahat
Yang slalu membikin onar di segala tempat
Yang slalu dijuluki sampah masyarakat
Matanya slalu moker jalannya sempoyongan
Beristrikan senjata berbekingkan bang jago
Yang slalu menenteng beceng golok atau bendo
Dan pasang muka berak amatlah menyeramkan
Itu bukanlah sosok preman a auw
Tapi itulah sosok lumpen
Preman adalah manusia yang merdeka
Yang mengerti dan menghormati kebebasan
Preman bukanlah kekejagoan
Tapi preman menolak kemapanan
Itu barulah makna preman
Cobalah tidak asal terima akan sebuah istilah
Preman itu bukanlah manusia tak berkepala
Dalam bahasa belande frietzman lah namanye
Yang tak mau bekerje untuk para penjajah
Itu barulah sosok preman...wow mantap!
Bukan sosok para benalu
Preman adalah manusia yang merdeka
Yang mengerti dan menghormati kebebasan
Preman bukanlah kri kri criminal
Tapi preman menolak penjajahan
Itu barulah sosok preman..wow mantap!
Yang artinya manusia yang merdeka
Kalau kriminal katakan saja kriminal
Kalau bandit ya katakan sajalah bandit
Kalau koruptor katakan saja koruptor
Atau maling rajanya maling, ling ling….
Itu bukanlah sosok preman...Aaow...
Itu bukanlah sosok preman
Yang suka merampas kehidupan


NEGERI NGERI

Lihatlah negeri kita
Yang subur dan kaya raya
Sawah ladang terhampar luas samudera biru
Tapi rataplah negeri kita
Yang tinggal hanyalah cerita
Cerita dan cerita terus cerita… cerita terus
Pengangguran merebak luas
Kemiskinan merajalela
Pedagang kaki lima tergusur teraniaya
Bocah-bocah kecil merintih
Melangsungkan mimpi dijalanan
Buruh kerap dihadapi penderitaan
Inilah negeri kita
Alamnya kelam tiada berbintang
Dari derita dan derita, menderita… derita terus
Sampai kapankah derita ini? Au ah!
Yang kaya darah dan air mata
Yang senantiasa mewarnai bumi pertiwi
Dinodai , digagahi, dikuasai
Dikangkakangi ,dihabisi ,para penguasa rakus


D3 ( disunat, dipotong, dicincang)

Banyak dari teman-temanku
Lahir dari keluarga kismin
Dimana engkau enggan melihatnya
Disana tak sederhana
Tak ada lagi banyak pilihan
Diantara bising kereta
Dan sudut-sudut kumuhnya pasar
Dibawah terik matahari
Disana tak sederhana
Tersangkut tajamnya pagar berduri
Pelajar yang putus sekolah
Perempuan dan pekerja kasar
Dibawah beban yang dipikulnya
Mereka tak sederhana
Terjebak pilihan yang berbahaya
Tidur beralas tikar, dingin beratap mimpi
Tapi semuanya sirna oleh kenyataan
Kepala jadi kaki, kaki jadi kepala
Disunat dipotong-potong dicincang-cincang
Banyak dari teman temanku yang hidup dijalan sana
Dimana kau tak merindukanya mereka kian tersiksa
Tergusur gagahnya gedung yang somse (sombong sekali ah!)
Dibalik trali yang suram dan dipinggir keangkuhan
Bergelut dengan kegelapan tersungkur dikaki besi
Tertembus panasnya timah kebencian


NEGARA DUNIA KE-3

Alkisah... negri yang kaya tapi dijajah
Buruhnya dibayar murah
Hingga anak tak bisa sekolah
Bocah... mencakar cakar cari nafkah
Terampas dunia bermainnya
Pergi bertarung dengan bahaya
Wena'e bila hidup tak ada lagi yang serakah
Wena'e pasti hidup tak ada lagi yang sengsara
Wena'e bila hidup tak ada lagi sang penjarah
Wena'e bila hidup tak seperti dunia binatang...
Inilah negara dunia ke-3
Hidup ini luar biasa
Susah senang banyak susahnya
Inilah negara dunia ke-3 pasti sengsara
Inilah cerita negri yang kaya tapi sengsara
Karena dijarah
Kaya memang kaya negri ini
Semuanya ada disini
Tapi tlah dikuasai pencuri
Kayu bisa jadi tanaman
Kolamnya kolam susu
Tapi itu mah tempo dulu!



CINTA PEMBODOHAN Part.2

Dunia punya cerita, cerita tentang cinta cinta cinte te... cinta
Pada stress dan ngga sedikt yang gila
Mati, mampus...! minum racun si rangga
Gantung diri di pohon jengkol
Nubrukin badan ke bis kota yang sedang mangkal
Lompat melompat dari gedung bertingkat
Karena cinta, demi cinta...
Hey kau kau kawan, terlihat cemen
(aih... kan kita anak gaul lagi...)
Dengernya pun lagu cengeng
membuat otak dan mental seperti kaleng rombeng
hati pun celeng-celeng, teng teng teng….
Nontonnya sinetron telenovela
Isinya hanya cinta, cinte cinte cinte teng!
Hey kau kau kawan, kan masih banyak cerita
(dunia tak selebar daun kelor)
Hey kau kau kawan, terlihat cemen
(cinta bukan dibalik kolor)
Hey kau kau kawan, terlihat cemen
(cinta itu pembodohan)
Hanyalah retorika yang menggebu-gebu berbuntut kepentingan
Kau ngomong cinta, cinta rakyat jelata
Kau ngomong cinta, agar kau berkuasa
Kau ngomong cinta, cinta umat manusia
Kau ngomong cinta, tapi engkau membunuhnya
Kau ngomong cinta, adalah anugrah
Kau ngomong cinta, kenapa ada yang luka
Kau ngomong cinta, kenapa banyak yang mati
Kau ngomong cinta, agar kau tidur denganny
itukah cinta, itukah cinta kata kuncinya
Hey kau kau kawan sadarlah....
Dunia punya cerita, cerita tentang cinta
cinta cinta pembodohan
Bagian ke-2..... to be continue…


MARSINAH

Kulihat buruh perempuan berkeringat
Membasahi bumi yang gemerlap
Energi yang kau curahkan
Begitu besar takku rasakan
Terhanyut dalam kesombongan, terlupakan
Gemerlap cahayamu
Membentangi garis kehidupan
Ada darah dan rintih caci maki kauhadapi
Keringat dan ketegaranmu
Mengalir deras tak ternilai
Hanya tetes darah dan air mata yang kau terima
Oooo...Marsinah kau termarjinalkan
Oooo...Marsinah matimu tak sia-sia

0 komentar: